Halaman

Selasa, 25 Desember 2012

Boeing 737

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Boeing 737
Boeing-Logo.svg
Air Berlin B737-700 Dreamliner D-ABBN.jpg
Boeing 737
 Tipe Airliner
 Produsen Boeing Commercial Airplanes
 Terbang perdana 9 April 1967
 Status Active
 Pengguna Southwest Airlines
Lion Air
Ryanair
Continental Airlines
Alaska Airlines
 Tahun produksi 1968 – sekarang
 Jumlah produksi 7,283 pada Agustus 2012 "Model Pesanan dan data Pengiriman." Boeing 737, Mei 2011. Dipantau: 2 Juli, 2011.</ref>
 Harga satuan 737-100: US$32 million[1]
737 NG: US$74-94 million (2012)[2][3]
 Varian Boeing T-43
Boeing 737 Classic
Boeing 737 Next Generation

Boeing 737-800 , Air Berlin.
Boeing 737 adalah pesawat komersial untuk penerbangan jarak dekat dan sederhana. Pertama kali dibuat pada tahun 1967, Boeng 737 adalah produk Boeing yang paling laku dengan penjualan sebanyak 6000 buah.Boeing juga meraup banyak rejeki dari pesawat ini karena ini pesawat paling terlaris di dunia.

Daftar isi

Sejarah

Pada era 60-an, pesawat penumpang berkapasitas rendah dan jarak dekat didominasi oleh BAC 1-11 dan Douglas DC-9. Boeing ketika itu dapat dikatakan tertinggal dibanding dengan pesaing-pesaingnya dalam pembuatan pesawat berjarak dekat. Pada 1964, Boeing memulai program pembuatan 737 tetapi, untuk menghemat waktu Boeing menggunakan rancangan Boeing 707 dan Boeing 727 dalam pembangunan 737. Hal ini adalah satu kelebihan bagi 737 karena lebar fuselage 737 yang didesain ini mampu memuat enam tempat duduk, lebih satu dari BAC 1-11 dan Douglas DC-9.

Boeing 737 maskapai Astraeus.
737-100 adalah desain pertama Boeing dan karena bentuknya yang pendek dan gemuk, Boeing menggelarkannya "FLUF" untuk 'Fat Little Ugly Fella' di mana pada masa yang sama, industri penerbangan memanggilnya 'Baby Boeing'. Seri -100 dan -200 dapat dibedakan dengan seri-seri yang lain dengan melihat kedudukan mesinnya yang bercantum dengan sayap pesawat. Manakala Pratt and Whitney JT8D adalah mesin asal untuk model ini
Penerbangan perdana 737 (sebuah pesawat seri 100) dilaksanakan pada 9 April 1967 dan penerbangan komersial pada Februari 1968 oleh Lufthansa. Bagi 737-200, penerbangan perdananya ialah pada 8 Agustus 1967. Akan tetapi, hanya 30 pesawat 737-100 saja yang digunakan.

Kokpit 737 awal ditampilkan di Museum of Flight di Seattle, Washington
Pada awal 1980, 737 mengalami perubahan yang besar, yaitu penggantian mesin 737 dari JT8D ke CFM International CFM56. Namun, mesin ini terlalu besar dibandingkan dengan JT8D, sehingga harus dipasang dibawah sayap. Bagian bawah mesin ini terpaksa diratakan untuk tujuan kelegaan tempat. 737-300 mulai beroperasi pada tahun 1984.
Pada 1990 pula, kemunculan Airbus A320 yang dilengkapi dengan teknologi tinggi merupakan satu saingan baru bagi 737. Dan pada tahun 1993 Boeing memulai pembangunan '737 - X Next Generation (NG)'. Program ini adalah untuk pembinaan seri -600, -700, -800 dan -900.
Dalam pembuatan NG ini, perubahan dilakukan dengan merancang sayap baru, peralatan elektronik yang baru dan rancangan ulang mesin pesawat. 737 NG dilengkapi dengan teknologi-teknologi dari Boeing 777, tingkap kokpit berteknologi tinggi, sistem dalaman pesawat yang baru (diambil dari 777), dengan penambahan berupa 'wingtip' sehingga menjadi sayap lawi yang mengurangi biaya bahan bakar dan memperbaiki proses 'take-off' pesawat. Pesawat 737 NG boleh dikatakan sebagai sebuah model baru kerana ciri-cirinya yang banyak berbeda dengan seri-seri yang lama.
Pada tahun 2001, Boeing membuat 737-900 yang mampu terbang lebih jauh dam menampung penumpang lebih banyak dari 707.
Pada varian terbaru, yaitu Boeing 737-900 ER (Extended Range), cockpitnya telah dilengkapi dengan HUD (Head Up Display). Peralatan ini biasanya dipakai pada pesawat militer / pesawat tempur. Fungsinya adalah untuk mempermudah pilot dalam menentukan kemiringan pesawat baik secara vertikal maupun horizontal. Pesawat ini menggunakan layar LCD yang terpadu dalam bentuk glass cockpit. Pesawat ini menggunakan Glass Cockpit secara menyeluruh. Sistem Glass cockpit ini dipercaya akan menjadi trend bagi pesawat-pesawat baru. Lion Air merupakan launch customer pesawat ini.
Di Indonesia, Boeing 737 merupakan "standar" armada bagi maskapai-maskapai di Indonesia. Hampir semua maskapai penerbangan di Indonesia pernah dan atau masih mengoperasikan 737, baik varian "original" (seri -200) varian "Classic" (seri -300, -400, dan -500), maupun "Next Generation" (seri -800 dan -900ER) Catatan: Varian 737 yang disebut di atas merupakan varian Boeing 737 yang pernah dan atau masih beroperasi di Indonesia.

Boeing 737-200 milik maskapai Sriwijaya Air.

Boeing 737-800 milik maskapai Garuda Indonesia.

Boeing 737-900ER milik maskapai Lion Air.

Variasi

Seri-seri 737 dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
  • Original: the 737-100 dan -200 (Dibangun dalam 1967 - 1988)
  • Klasik: the 737-300, -400, dan -500 (Dibangun dalam 1983 - 2000)
  • 'Next-Generation' (atau 737 NG): 737-600, -700, -800, dan -900 (Dibangun dari 1997 - )
  • MAX(atau 737 MAX):737-7,-8,-9(terbang perdana tahun 2017)
Variasi juga terdapat dalam separuh pesawat dalam generasi yang sama:
  • 737-100 — terkecil, model pertama
  • 737-200 — seri -100 yang dipanjangkan untuk memenuhi pasaran Amerika Serikat
  • 737-500, 737-600 — seri pendek untuk -300 dan -700
  • 737-300, 737-700 — model baru, seperti 737-200 yang dipanjangkan
  • 737-400, 737-800 — seri yang dipanjangkan untuk digunakan untuk penerbangan ulang alik dan kegunaan korporat
  • 737-900 dan 900X — versi terbaru yang dipanjangkan
  • 737-700IGW, 737-800ERX — variasi untuk kegunaan militer(lihat #Variasi Militer).
  • 'Boeing 737 MAX'(737-7,-8,-9)Varian terbaru dari Boeing 737.
Terdapat juga variasi 737 yang lain yaitu Boeing Business Jet (BBJ dan BBJ2). Desain ini berdasarkan seri -700 tetapi sayapnya disesuaikan dengan sayap seri -800, sedangkan BBJ2 adalah berdasarkan 737-800. BBJ berupaya untuk terbang lebih jauh dan kebanyakan pesawat ini digunakan untuk pesawat pribadi para eksekutif perusahaan besar dan pesawat pemerintahan di dunia.

Variasi Militer

737 juga terdapat di dalam beberapa variasi untuk kegunaan militer.

Statistik

  • Kecepatan Terbang: Mach 0,74, 420 knot (nautika) (780 km/h) (Original & Klasik)
  • Kecepatan Terbang: Mach 0,78, 440 kt (815 km/h) (NG)
  • Mesin: 2 mesin turbofan, antara 64,4 kN sampai 117,3 kN per mesin
    • Pratt & Whitney JT8D (100, 200)
    • CFM International CFM56 (300, 400, 500)
    • CFM International CFM56 (600, 700, 800, 900, 900X)
  • Jangkauan jelajah maksimum:
    • 3.050 mil laut (5.650 km) (600)
    • 3.060 mil laut (5.670 km) (700, 800)
    • 2.745 mil laut (5.080 km) (900)
  • Jarak dari ujung sayap kiri ke ujung sayap kanan: antara 28,3 m sampai 34,3 m (93,0 kaki - 112,6 kaki) (36 m untuk sayap lawi bagi -700, -800, -900)
  • Panjang:
    • 31,2 m (102,5 kaki) (600)
    • 39,5 m (129,5 kaki) (700, 800)
    • 42,1 m (138,2 kaki) (900)
  • Ketinggian ekor pesawat:
    • 12,6 m (41,3 kaki) (600)
    • 12,5 m (41,2 kaki) (700, 800, 900)
  • Berat maksimum saat lepas landas(takeoff):
    • 65.090 kg (143.500 lb) (600)
    • 79.010 kg (174.200 lb) (700, 800, 900)
  • Kapasitas: 85 hingga 189 penumpang
  • Biaya: USD $44 juta hingga $74 juta menurut daftar harga 2004 [1]
  • Autopilot, display, navigasi and sensor oleh Honeywell
  • Fuselage Boeing Seksi 41, fuselage, dan sebagian besar bagian dibuat di Wichita, Kansas. Perakitan terakhir di Renton, Washington (Seattle-Renton), Washington.

Kecelakaan

Kecelakaan terakhir

Statistik kecelakaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar